KODE ETIK GURU
1.
Guru berbakti membimbing
peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2.
Guru memiliki dan melaksanakan
kejujuran professional.
3.
Guru berusaha memperoleh
informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan
pembinaan.
4.
Guru menciptakan suasana sekolah
sebaik-baiknya yang menjunjung berhasilnya proses belajar mengajar.
5.
Guru memelihara hubungan baik
dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan
rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan seprofesinya,
semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
8.
Guru secara bersama-sama
memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan
pengabdian.
9.
Guru melaksanakan segala
kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pendidikan.
4 TUJUAN
PENDIDIKAN
MENDIDIK, mendorong siswa mencapai :
- Kedewasaan fisik (Physical Maturity)
- Kedewasaan Mental Intelektual (Metal and Intellectual Maturity)
- Kedewasaan Sisoal Pribadi (Social and Personal Maturity)
- Kedewasaan Moral Keagamaan (Moral and Religious Maturity)
4 FUNGSI / MISI
BIMBINGAN
Membimbing, membantu siswa menyelaraskan
:
- Perkembangan Fisik (Physical Development)
- Perkembangan Mental Intelektual (mental and Intellectual Development)
- Perkembangan Sisoal Pribadi (Social and Personal Development)
- Perkembangan Moral Keagamaan (Moral and Religious Development)
4 PILAR
PEMBELAJARAN
Mengajar, menjadikan siswa BELAJAR :
- MENGETAHUI dengan memperkuat KEPALA ( LEARNING TO KNOW)
- MENJADI dengan memberdayakan HATI (
LEARNING TO BE)
- MELAKUKAN dengan melatih TANGAN (
LEARNING TO DO)
4.
HIDUP bersama dengan
membangun HARMONI ( LEARNING TO LIVE TOGETHER)
10 KOMPETENSI GURU VISIONER
(BARBARA BROWN)
- VISUALIZING. Mempunyai gambaran yang jelas
tentang apa yang hendak dicapai dan kapan hal itu dapat tercapai.
- FUTURISTIK THINKING. Tidak hanya memikirkan kondisi saat
ini, akan tetapi lebih memikirkan kondisi yang diinginkan pada masa yang
akan datang.
- SHOWING FORESIGN. Perencanaan yang dapat memperkirakan masa depan. Dalam membuat rencana tidak hanya mempertimbangkan apa yang hendak dilakukan, akan tetapi mempertimbangkan teknologi, prosedur, organisasi dan faktor lain yang dapat mempengaruhi rencana.
- PROACTIVE PLANNING. Menetapkan sasaran dan strategi yang spesifik beserta kemampuan antisipasi atau pertimbangan rintangan potensial dan pengembangan rencana darurat untuk menanggulangi hambatan itu.
- CREATIVE THINKING. Dalam menghadapi tantangan selalu berusaha mencari alternatif pemecahannya dengan memperhatikan issu, peluang dan masalah.
- TAKING RISKS. Berani mengambil resiko dan menganggap kegagalan sebagai peluang, bukan sebuah kemunduran.
- PROSECC ALIGNMENT. Memiliki kemampuan bagaimana cara menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi.
- COATING ALIGNMENT. Menyadari bahwa dalam mencapai tujuan harus bekerja sama menciptakan hubungan harmonis baik ke dalam maupun ke luar.
- CONTINOUS LEARNING. Mampu secara teratur mengikuti pelatihan dan pendidikan dalam mengembangkan profesionalismenya untuk memperluas pengetahuan, memberikan tantangan berpikir, mengembangkan imajinatif.
- EMBRACING CHANGE. Mengetahui bahwa perubahan adalah bagian penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kemampuan. Ketika ditemukan perubahan yang diinginkan atau tidak, segera aktif menyelidiki jalan yang memberikan manfaat dari perubahan tersebut.
No comments:
Post a Comment