Wednesday, June 6, 2018

KODE ETIK GURU


KODE ETIK GURU

1.      Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2.      Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
3.      Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4.      Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menjunjung berhasilnya proses belajar mengajar.
5.      Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6.      Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
7.      Guru memelihara hubungan seprofesinya, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
8.      Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
9.      Guru melaksanakan segala kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pendidikan.

 

4  TUJUAN  PENDIDIKAN

MENDIDIK,  mendorong siswa mencapai :
  1. Kedewasaan fisik (Physical Maturity)
  2. Kedewasaan Mental Intelektual (Metal and Intellectual Maturity)
  3. Kedewasaan Sisoal Pribadi (Social and Personal Maturity)
  4. Kedewasaan Moral Keagamaan (Moral and Religious Maturity)

 

4  FUNGSI / MISI  BIMBINGAN

Membimbing, membantu siswa menyelaraskan :
  1. Perkembangan Fisik (Physical Development)
  2. Perkembangan Mental Intelektual (mental and Intellectual Development)
  3. Perkembangan Sisoal Pribadi (Social and Personal Development)
  4. Perkembangan Moral Keagamaan (Moral and Religious Development)

4  PILAR  PEMBELAJARAN

Mengajar, menjadikan siswa BELAJAR :
  1. MENGETAHUI dengan memperkuat KEPALA ( LEARNING TO KNOW)
  2. MENJADI dengan memberdayakan HATI ( LEARNING TO BE)
  3. MELAKUKAN dengan melatih TANGAN ( LEARNING TO DO)
4.      HIDUP bersama dengan membangun HARMONI ( LEARNING TO LIVE TOGETHER)

10  KOMPETENSI GURU VISIONER
(BARBARA BROWN)

  1. VISUALIZING. Mempunyai gambaran yang jelas tentang apa yang hendak dicapai dan kapan hal itu dapat tercapai.
  2. FUTURISTIK THINKING. Tidak hanya memikirkan kondisi saat ini, akan tetapi lebih memikirkan kondisi yang diinginkan pada masa yang akan datang.
  3. SHOWING FORESIGN. Perencanaan yang dapat memperkirakan masa depan. Dalam membuat rencana tidak hanya mempertimbangkan apa yang hendak dilakukan, akan tetapi mempertimbangkan teknologi, prosedur, organisasi dan faktor lain yang dapat mempengaruhi rencana.
  4. PROACTIVE PLANNING. Menetapkan sasaran dan strategi yang spesifik beserta kemampuan antisipasi atau pertimbangan rintangan potensial dan pengembangan rencana darurat untuk menanggulangi hambatan itu.
  5. CREATIVE THINKING. Dalam menghadapi tantangan selalu berusaha mencari alternatif pemecahannya dengan memperhatikan issu, peluang dan masalah.
  6. TAKING RISKS. Berani mengambil resiko dan menganggap kegagalan sebagai peluang, bukan sebuah kemunduran.
  7. PROSECC ALIGNMENT. Memiliki kemampuan bagaimana cara menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi.
  8. COATING ALIGNMENT. Menyadari bahwa dalam mencapai tujuan harus bekerja sama menciptakan hubungan harmonis baik ke dalam maupun ke luar.
  9. CONTINOUS LEARNING. Mampu secara teratur mengikuti pelatihan dan pendidikan dalam mengembangkan profesionalismenya untuk memperluas pengetahuan, memberikan tantangan berpikir, mengembangkan imajinatif.
  10. EMBRACING CHANGE. Mengetahui bahwa perubahan adalah bagian penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kemampuan. Ketika ditemukan perubahan yang diinginkan atau tidak, segera aktif menyelidiki jalan yang memberikan manfaat dari perubahan tersebut.

















No comments:

Post a Comment